Alasan Terjadinya Pijaran Meteor Yang Jatuh Ke Bumi

Setiap tahun, sekitar 44 ton debu dan material meteoroid masuk ke atmosfer bumi. Saat ini, Anda mungkin bertanya-tanya apa yang menyebabkan pijaran meteor yang jatuh ke bumi? Jawabannya adalah bahwa fenomena ini terjadi ketika benda luar angkasa memiliki kecepatan sangat tinggi, dan ketika masuk ke atmosfer bumi, gesekan menyebabkan pijaran terang yang dapat diamati dari bumi. Dalam artikel ini, kami akan membahas lebih lanjut tentang alasan terjadinya pijaran meteor yang jatuh ke bumi.

Apa Itu Meteor?

Meteor adalah benda langit kecil yang masuk ke atmosfer bumi. Benda ini juga dikenal sebagai meteoroid atau meteorit. Saat meteoroid masuk ke atmosfer bumi, ia mulai mengalami pemanasan yang dapat menyebabkan pecah atau melepaskan material dari permukaannya. Kebanyakan meteoroid terbakar selama ketinggian atmosfer bumi dan tidak mencapai permukaan. Saat meteoroid terbakar, ia melepaskan energi yang cukup besar, dan ini adalah apa yang menyebabkan pijaran terang atau cahaya meteor yang dapat kita lihat dari bumi.

Bahan Meteoroid

Bahan yang umumnya terdapat pada meteoroid adalah batuan dan logam, seperti besi dan nikel. Meteoroid juga dapat terdiri dari bahan organik, seperti karbon dan amonia beku. Meteoroid dapat sangat kecil, hanya beberapa sentimeter, atau hingga beberapa meter diukur dari ujung ke ujung. Saat meteoroid jatuh ke bumi, ia disebut sebagai meteorit.

Kecepatan Meteoroid

Kecepatan meteoroid rata-rata berkisar antara 11 hingga 72 km/detik. Namun, saat mereka mulai masuk ke atmosfer bumi, kecepatan mereka dapat meningkat hingga lebih dari 70 km/detik. Karena kecepatannya yang tinggi, meteoroid menghasilkan panas saat meluncur melalui atmosfer bumi. Panas ini kemudian mulai melepaskan material dari permukaan meteoroid, membuat pijaran terang dan berkilauan yang kita lihat dari bumi.

Gesekan Dalam Atmosfer Bumi

Ketika meteoroid bergerak melalui atmosfer bumi, ia mengalami hambatan udara yang menghasilkan gesekan. Gesekan ini kemudian menghasilkan panas yang cukup besar untuk melepaskan material dari permukaan meteoroid. Material ini kemudian teroksidasi dan menghasilkan cahaya yang kita lihat ketika kita melihat pijaran meteor. Namun, tidak semua pijaran meteor dihasilkan oleh material yang teroksidasi; beberapa pijaran meteor dihasilkan oleh ionisasi atom atau molekul di atmosfer bumi.

Ketinggian dan Sudut Masuk Meteoroid

Ketinggian dan sudut masuk meteoroid juga memainkan peran dalam terjadinya pijaran meteor. Jika meteoroid masuk ke atmosfer bumi dengan sudut yang terlalu curam, maka pijaran meteor akan lebih pendek dan lebih kecil. Namun, jika meteoroid masuk dengan sudut yang lebih landai, maka pijaran meteor akan lebih panjang dan lebih cerah. Selain itu, ketinggian meteoroid saat masuk ke atmosfer bumi juga memainkan peran. Semakin tinggi meteoroid saat memasuki atmosfer bumi, semakin panjang pijaran meteor yang dihasilkan.

Kesimpulan

Secara umum, pijaran meteor terjadi ketika meteoroid masuk ke atmosfer bumi dan menghasilkan cahaya saat melewati atmosfer. Sedangkan, gesekan yang dihasilkan antara meteoroid dan atmosfer bumi membuat material dari permukaan meteoroid teroksidasi dan kemudian menghasilkan cahaya. Ketinggian dan sudut masuk meteoroid juga memainkan peran dalam terjadinya pijaran meteor. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang alasan terjadinya pijaran meteor, kita dapat lebih menghargai keindahan alam semesta dan menjaga planet kita agar tetap aman dari ancaman luar angkasa.