Cara Membuat Jurnal Yang Benar Online dan Cetak

DECORVILLS.NET – Cara Membuat Jurnal. Pelajari berbagai cara membuat jurnal, mulai dari daftar pustaka, jurnal umum, footnote, hingga artikel jurnal. Temukan panduan lengkap tentang pembuatan jurnal akuntansi, skripsi, review, dan abstrak di situs kami.

Tentukan Topik Yang Diteliti

Langkah awal yang perlu dilakukan adalah menentukan tema riset yang akan digali. Topik tersebut harus merepresentasikan suatu isu signifikan dan mampu berkontribusi pada perkembangan pengetahuan. Selain itu, pastikan tema yang dipilih bisa ditangani dengan teknik riset yang ada.

Pilih Tujuan Penelitian

Setelah menentukan tema riset, selanjutnya ialah merumuskan tujuan dari penelitian. Tujuan penelitian menggambarkan capaian yang diharapkan dari proses riset yang dilakukan. Tujuan tersebut perlu tegas dan khusus, sehingga bisa menjadi petunjuk dalam melaksanakan proses penelitian.

Buat Rencana Penelitian

Setelah merumuskan tujuan riset, berikutnya ialah menyusun desain penelitian. Desain penelitian bertindak sebagai pedoman dalam proses riset, yang akan membantu Anda meraih tujuan riset dengan cara yang efektif dan efisien. Desain penelitian harus memasukkan metode yang akan diterapkan, subjek yang akan diteliti, dan agenda yang akan dipatuhi.

Jalankan Penelitian

Setelah memiliki desain riset yang terstruktur, berikutnya ialah melaksanakan riset berdasarkan desain tersebut. Pastikan setiap fase riset dilaksanakan dengan hati-hati dan akurat, sehingga hasil yang didapatkan dapat diandalkan.

Analisis Data

Setelah riset selesai, langkah berikutnya adalah menganalisis informasi yang telah dikumpulkan. Analisis informasi adalah tahap krusial dalam penulisan jurnal akademik, karena hasil analisis ini akan menjadi landasan untuk merumuskan kesimpulan dan memberikan rekomendasi.

Buat Naskah Jurnal Ilmiah

Naskah jurnal ilmiah harus disusun berdasarkan struktur tertentu. Struktur konvensional dalam penulisan jurnal ilmiah biasanya mencakup:

Judul

Judul merupakan label yang digunakan untuk buku atau bab di dalam buku yang dengan ringkas menggambarkan isi atau tujuan buku atau bab tersebut. Dengan adanya judul, kita dapat lebih mudah memahami pokok bahasan jurnal tanpa harus membacanya secara keseluruhan.

Misalnya, jika Anda membuat jurnal dengan judul “Laporan Lab Fisika”, judul tersebut tidak efisien bagi pembaca karena tidak mencerminkan isi jurnal. Akibatnya, pembaca bisa menjadi enggan membaca karena judul jurnalnya tidak spesifik.

Lebih baik memilih judul yang jelas, seperti “Dampak Gaya Sentrifugal terhadap Angin”. Judul seperti ini akan memudahkan pembaca yang tertarik dengan gaya sentrifugal untuk menemukan informasi dalam jurnal.

Ini adalah judul riset yang dilakukan. Judul harus informatif dan mencerminkan isi riset.

Abstrak

Berikutnya adalah abstrak. Setelah menentukan judul, langkah berikutnya yang perlu Anda perhatikan adalah penulisan abstrak. Abstrak berbeda dari ringkasan, dimana abstrak bertujuan untuk memberikan penjelasan terpisah dari jurnal.

Di bagian abstrak, Anda perlu menyampaikan sekitar 250 kata yang merangkum metode, tujuan, hasil, dan kesimpulan. Hindari penggunaan kutipan atau singkatan dalam abstrak. Abstrak harus dapat berdiri sendiri tanpa referensi atau catatan kaki.

Abstrak biasanya ditulis pada tahap akhir. Cara yang mudah untuk menulis abstrak adalah dengan mengidentifikasi poin utama di setiap bagian jurnal, kemudian menggunakan poin-poin tersebut untuk menyusun deskripsi singkat tentang studi Anda.

Simak Selengkapnya Disini : Cara Membuat Abstrak Jurnal

Pendahuluan

Setelah abstrak, Anda dapat beralih ke bagian pendahuluan. Pendahuluan merupakan pernyataan terkait kasus yang Anda teliti, memberikan informasi kepada pembaca sehingga mereka dapat memahami tujuan spesifik Anda dalam konteks teoritis yang lebih luas.

Bagian ini juga bisa mencakup konteks dari masalah tersebut, seperti ringkasan penelitian sebelumnya dan bagaimana eksperimen Anda bisa membantu menjelaskan atau memperluas pengetahuan dalam bidang yang lebih umum. Setiap informasi latar belakang yang dikumpulkan dari sumber lain harus dikutip.

Tinjauan Pustaka

Ini adalah bagian yang membahas literatur relevan terhadap subjek riset. Tinjauan literatur harus menjelaskan konsep-konsep relevan, teori-teori terkait, dan temuan riset sebelumnya.

Baca Juga : Cara Membuat Daftar Pustaka yang Benar

Metodologi

Berikutnya adalah menetapkan bahan dan metode. Bagian ini menjelaskan bagaimana eksperimen telah dilaksanakan. Jika eksperimen tersebut dilakukan di alam bebas, penulis akan mendeskripsikan lokasi penelitian dan pekerjaan yang telah dilakukan.

Prinsip utama yang perlu diingat adalah bahwa bagian ini harus menggambarkan secara akurat dan rinci sehingga pembaca memiliki pemahaman dasar dan dapat mereplikasi eksperimen jika diperlukan.

Hasil

Selanjutnya, dalam bagian hasil, peneliti menyajikan data yang telah dikumpulkan dalam bentuk ringkasan, tabel, teks, atau gambar. Harap diingat, hanya hasil yang disajikan di sini. Tidak ada penafsiran data atau kesimpulan yang ditarik dari data yang telah dikumpulkan. Data yang disajikan dalam bentuk tabel atau gambar harus dilengkapi dengan narasi dan disajikan dalam format yang mudah dipahami.

Pembahasan

Setelah pengumpulan data, bagian pembahasan memungkinkan Anda untuk menganalisis hasil secara mendalam. Di sini, Anda dapat menginterpretasikan data dan mengamati pola. Hubungan antara variabel percobaan dan korelasi antara variabel dapat dilihat dengan lebih jelas. Penjelasan yang menyertai hasil yang berbeda dari hipotesis atau hasil yang mirip atau berbeda dari penelitian sebelumnya harus termasuk.

Perlu diingat bahwa setiap percobaan yang dilakukan tidak selalu menghasilkan temuan penting atau signifikan. Jika hasil negatif muncul, Anda harus menjelaskan alasan-alasan yang mungkin. Dari hasil negatif tersebut, Anda mungkin menemukan area yang penting untuk diubah dalam penelitian mendatang.

Kesimpulan

Ini adalah bagian yang merangkum hasil riset. Kesimpulan harus menjawab tujuan riset yang telah ditetapkan.

Daftar Pustaka

Langkah terakhir dalam proses pembuatan jurnal yang berkualitas adalah penulisan daftar referensi. Jangan lupa untuk mencantumkannya di halaman terakhir jurnal Anda. Daftar referensi adalah kompilasi dari semua sumber literatur yang Anda rujuk dalam penulisan jurnal. Semua informasi yang dikutip harus disertakan dalam daftar referensi ini, dan harus ditulis sesuai dengan gaya penulisan referensi yang sesuai dan akurat.

Ulasan Lebih Lengkap : Cara Membuat Daftar Pustaka dari Jurnal

Ikuti Hasil Review dan Evisi

Setelah mengajukan naskah jurnal ilmiah ke jurnal yang dipilih, langkah berikutnya adalah menanti feedback dari reviewer. Reviewer adalah para pakar di bidang yang relevan dengan subjek riset Anda. Mereka akan memberikan kritik dan rekomendasi perbaikan untuk naskah yang diajukan.

Jika naskah diterima, tahap berikutnya adalah melakukan perbaikan berdasarkan saran yang diberikan oleh reviewer. Perbaikan ini merupakan langkah untuk memperbaiki kelemahan dalam naskah.

Publikasi Hasil Penelitian

Setelah melalui tahap revisi, langkah berikutnya adalah mengajukan naskah yang telah diperbarui ke jurnal yang sama. Jika naskah diterima, maka temuan riset Anda akan dipublikasikan dalam jurnal tersebut. (Pendidikan)