Dimensi Pengetahuan Faktual, Konseptual, Prosedural dan Metakognitif

DECORVILLS.NET – Dimensi Pengetahuan Faktual, Konseptual, Prosedural dan Metakognitif. Pendidikan yang berfokus pada Higher Order Thinking Skills (HOTS), atau keterampilan berpikir level tinggi, erat terkait dengan kemampuan berpikir dalam konteks ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar.

Pendidikan Berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skills)

Dalam konteks ranah kognitif, pendidikan berbasis HOTS melibatkan kemampuan siswa untuk merangkum atau mengungkapkan kembali konsep atau prinsip yang telah dipelajari dalam proses belajar mereka.

Proses ini berkaitan dengan kemampuan berpikir, keterampilan dalam membangun pengetahuan, pengenalan, pemahaman, pemahaman konseptual, perumusan, dan penalaran.

Menurut Bloom, tujuan pembelajaran dalam ranah kognitif dapat diatur dalam enam tingkatan, mulai dari tingkat paling dasar hingga tingkat paling tinggi.

Proses Kognitif Definisi
Mengingat Mengambil pengetahuan yang berkaitan dari dalam ingatan
Memahami Membuat makna dari proses pembelajaran (komunikasi lisan, tulisan, dan media sejenis)
Menerapkan Melakukan prosedur dan proses pada situasi yang tidak biasa
Menganalisis Memilah pengetahuan ke dalam bagian masing-masing dan menentukan hubungan antara bagian dengan tujuan
Mengevaluasi Membuat pertimbangan menurut standar yang sudah ditentukan
Mengkreasi Menyatukan unsur-unsur secara bersama-sama untuk membentuk koherensi ke dalam formula yang baru

Dalam taksonomi yang telah mereka revisi, Anderson dan Krathwoll merumuskan rangkaian proses yang mencerminkan tingkat kompleksitas kognitif dengan memperkenalkan dimensi pengetahuan, yakni:

1. Pengetahuan Faktual

Pengetahuan faktual adalah pengetahuan yang berisi komponen-komponen dasar yang perlu diketahui oleh para siswa untuk mempelajari disiplin tertentu atau untuk menyelesaikan setiap masalah yang ada di dalamnya. Komponen-komponen ini biasanya berupa simbol-simbol yang berhubungan dengan referensi yang spesifik, atau “unravelled symbols” yang menyampaikan informasi yang krusial. Pada umumnya, pengetahuan faktual ini muncul pada tingkat abstraksi yang relatif rendah.

Pengetahuan faktual ini dibagi menjadi dua bagian, antara lain:

a. Pengetahuan tentang terminologi – Ini mencakup nama-nama dan simbol-simbol tertentu, baik verbal maupun non-verbal (misalnya kata-kata, angka, tanda, dan gambar).

Contoh:

  1. Pemahaman mengenai abjad
  2. Memahami persyaratan dalam ilmu pengetahuan
  3. Pemahaman terhadap prinsip-prinsip akuntansi
  4. Mengerti mengenai tanda-tanda yang terdapat di dalam peta

b. Pengetahuan tentang detail dan elemen-elemen khusus – Ini merujuk pada pengetahuan tentang peristiwa, tempat, individu, tanggal, sumber-sumber informasi, dan sejenisnya.

Misalnya:

  1. Pengetahuan data terkait aspek budaya dan sosial
  2. Pengetahuan tentang informasi dan fakta di sektor kesehatan
  3. Pengetahuan tentang nama-nama, lokasi, dan kejadian yang penting

2. Pengetahuan Konseptual

Pengetahuan Konseptual adalah pengetahuan yang merujuk pada rangkaian skema, model mental, atau teori yang diterapkan secara eksplisit atau implisit dalam berbagai model psikologi kognitif.

Terdapat tiga jenis utama dalam pengetahuan konseptual:

a. Pengetahuan tentang Klasifikasi dan Kategori, yang mencakup kategori, kelas, sub-bagian, dan susunan tertentu yang digunakan dalam berbagai topik.

Contohnya:

  1. Pemahaman mengenai variasi jenis literatur
  2. Memahami variasi struktur kepemilikan bisnis
  3. Memiliki pengetahuan tentang komponen-komponen dalam kalimat (substantif, verba, adjektiva)
  4. Pengetahuan mengenai rentang waktu yang beragam

b. Prinsip dan Generalisasi, yang biasanya menjadi titik utama dalam disiplin akademik dan digunakan untuk menganalisis fenomena atau memecahkan masalah dalam bidang ilmu tersebut.

Sebagai Contoh:

  1. Memahami prinsip-prinsip fundamental dari fisika
  2. Memiliki pemahaman tentang konsep-konsep kimia dasar yang berkaitan dengan kesehatan
  3. Memahami prinsip-prinsip kunci dari proses belajar

c. Pengetahuan tentang Teori, Model, dan Struktur, yang melibatkan pemahaman tentang prinsip dan generalisasi bersama dengan hubungan di antara mereka, yang menyediakan pandangan sistemik, jernih, dan holistik tentang fenomena, masalah, atau topik yang kompleks.

Contohnya:

  1. Memahami keterkaitan antara prinsip-prinsip kimia yang menjadi fondasi teori kimia
  2. Mengetahui tentang proses evolusi
  3. Mengerti tentang konsep-konsep genetika

3. Pengetahuan Prosedural

Dimensi pengetahuan prosedural merujuk pada pemahaman tentang “cara” melakukan sesuatu. Ini bisa berkisar dari melaksanakan latihan rutin hingga memecahkan masalah baru. Pengetahuan prosedural biasanya terbentuk dalam serangkaian langkah-langkah yang harus diikuti. Ini mencakup pengetahuan tentang keterampilan, algoritma, teknik, dan metode, yang secara kolektif disebut sebagai prosedur.

a. Pengetahuan tentang Keterampilan dan Algoritma khusus suatu subjek

Pengetahuan tentang Teknik dan Metode spesifik subjek melibatkan pengetahuan yang pada dasarnya adalah hasil dari konsensus, persetujuan, atau norma disiplin, bukan pengetahuan yang secara langsung dihasilkan dari observasi, eksperimen, atau penemuan. Bagian ini dari pengetahuan pada umumnya menggambarkan bagaimana para ahli dalam suatu bidang atau disiplin berpikir dan memecahkan masalah, bukan hasil dari pemikiran atau pemecahan masalah tersebut.

Contohnya :

  1. Memahami berbagai keterampilan dalam menyelesaikan algoritma persamaan kuadrat
  2. Memiliki kemampuan dalam menerjemahkan kata berdasarkan analisis struktur
  3. Memiliki keterampilan dalam melukis menggunakan cat air

b. Pengetahuan tentang Kriteria untuk menentukan kapan menggunakan prosedur yang tepat

Sebelum melakukan penelitian, diharapkan para siswa sudah mengetahui metode dan teknik yang telah digunakan dalam penelitian serupa. Pada tahap selanjutnya dalam penelitian tersebut, mereka diharapkan dapat menunjukkan korelasi antara metode dan teknik yang mereka gunakan dengan metode yang digunakan oleh siswa lain.

Contohnya:

  1. Memahami metode penelitian yang cocok untuk bidang ilmu sosial
  2. Mengetahui teknik-teknik dalam penyelesaian masalah
  3. Memiliki pemahaman tentang berbagai jenis metode literatur

4. Pengetahuan Metakognitif

Dimensi pengetahuan Metakognitif merujuk pada pemahaman tentang kesadaran secara luas dan pengetahuan seseorang tentang kesadarannya sendiri. Ini menekankan kepada siswa untuk lebih menyadari dan bertanggung jawab atas pengetahuan dan pikiran mereka. Seiring perkembangan siswa, mereka akan semakin sadar tentang pikiran mereka, seiring mereka semakin memahami kesadaran secara luas, dan saat mereka beroperasi dalam kesadaran ini, mereka cenderung belajar lebih efektif.

a. Pengetahuan tentang Strategi.

Pengetahuan tentang strategi merujuk pada pemahaman tentang strategi umum untuk belajar, berpikir, dan memecahkan masalah.

Contoh:

  1. Mengetahui tentang informasi yang direpetisi sebagai cara penyimpanan data
  2. Memahami bagaimana cara memperluas strategi, seperti dengan meringkas dan menyusun ringkasan dengan kata-kata sendiri
  3. Memahami berbagai macam strategi dalam organisasi dan perencanaan

b. Pengetahuan tentang Tugas Kognitif, termasuk pengetahuan kontekstual dan kondisional.

Siswa mengembangkan pemahaman tentang strategi belajar dan berpikir, pengetahuan ini mencerminkan strategi umum apa yang digunakan dan cara menggunakannya.

Sebagai Contoh:

  1. Memahami bagaimana cara mengakses tugas-tugas umum dalam memori individu
  2. Mengetahui bahwa buku referensi biasanya lebih kompleks dibandingkan dengan buku teks standar
  3. Memiliki pemahaman tentang tugas-tugas memori sederhana, seperti menghafal nomor telepon

c. Pengetahuan Diri.

Menjadi sadar tentang kedalaman dan luasnya dimensi pengetahuan seseorang merupakan aspek penting dari pengetahuan diri. Siswa perlu mempertimbangkan berbagai strategi. Kesadaran bahwa seseorang terlalu mengandalkan strategi tertentu, sementara ada strategi lain yang mungkin lebih sesuai untuk tugas tersebut, dapat mendorong perubahan dalam penggunaan strategi.

Kesimpulan

Berikut ini kami simpulkan dari penjelasan dimensi pengetahuan di atas dalam bentuk tabel.

Jenis Pengetahuan Deskripsi Subkategori
Pengetahuan Faktual Pengetahuan yang berisi komponen dasar yang diperlukan oleh siswa untuk mempelajari disiplin tertentu atau menyelesaikan masalah dalam disiplin tersebut. a. Pengetahuan tentang terminologi
b. Pengetahuan tentang detail dan elemen khusus
Pengetahuan Konseptual Merujuk pada rangkaian skema, model mental, atau teori yang diterapkan secara eksplisit atau implisit dalam berbagai model psikologi kognitif. a. Pengetahuan tentang Klasifikasi dan Kategori
b. Prinsip dan Generalisasi
c. Pengetahuan tentang Teori, Model, dan Struktur
Pengetahuan Prosedural Pemahaman tentang “cara” melakukan sesuatu, berkisar dari melaksanakan latihan rutin hingga memecahkan masalah baru. a. Pengetahuan tentang Keterampilan dan Algoritma
b. Pengetahuan tentang Kriteria untuk menentukan kapan menggunakan prosedur yang tepat
Pengetahuan Metakognitif Merujuk pada pemahaman tentang kesadaran secara luas dan pengetahuan seseorang tentang kesadarannya sendiri. a. Pengetahuan tentang Strategi
b. Pengetahuan tentang Tugas Kognitif
c. Pengetahuan Diri