Jurnal Refleksi Pembelajaran Sosial Emosional

DECORVILLS.NET – Jurnal Refleksi Pembelajaran Sosial Emosional. Temukan wawasan berharga di dalam Jurnal Refleksi Pembelajaran Sosial Emosional kami, yang mencakup berbagai perspektif dan analisis mendalam tentang bagaimana pendidikan emosional dan sosial membentuk proses belajar. Tingkatkan pemahaman Anda tentang kompetensi sosial emosional hari ini.

Baca Juga : Cara Membuat Jurnal

Jurnal Refleksi Pembelajaran Sosial Emosional

Berikut adalah lima aspek penting dari keterampilan sosial dan emosional, serta cara menerapkannya dalam lingkungan belajar di sekolah dan ruang kelas:

  • Kesadaran Diri (Self-awareness) merujuk pada kapasitas untuk merenung dan mengerti emosi, nilai-nilai pribadi, dan perasaan diri sendiri, serta cara-cara ini mempengaruhi sikap dan tindakan kita dalam berbagai konteks dan situasi.
  • Manajemen Diri (Self-management) mencakup kapasitas untuk mengendalikan dan mengarahkan emosi, pikiran, dan perilaku kita secara efisien dalam berbagai keadaan dan konteks, serta untuk meraih ambisi dan tujuan kita.
  • Pembuatan Keputusan yang Bertanggung Jawab (Responsible decision-making) adalah kapasitas untuk membuat pilihan yang konstruktif dan berbasis pada pertimbangan dan kepedulian, serta perilaku yang mendukung kesejahteraan psikologis atau well-being.
  • Kesadaran Sosial (Social awareness) melibatkan kapasitas untuk memahami dan berempati dengan pandangan dan perasaan orang lain, termasuk mereka yang memiliki latar belakang yang beragam.
  • Keterampilan Hubungan (Relationship skills) adalah kemampuan untuk membina dan memelihara hubungan yang mendukung dan sehat.

Simak Juga : Cara Membuat Daftar Pustaka dari Jurnal

Cara Mempelajari Topik-Topik Yang Ada Pada Mata Kuliah

Dengan menggunakan alur MERDEKA

  • Dalam fase M, yang berfokus pada diri, saya mencoba memahami dan menjelaskan pengalaman saya dalam mengatur emosi dan pendapat, serta pengetahuan awal saya mengenai kompetensi emosional sosial sebagai pendidik.
  • Selanjutnya, pada fase E, penjelajahan konsep, saya menggali lebih dalam mengenai CASEL dan lima elemen kompetensi sosial emosional.
  • Pada tahap R, atau kolaborasi, saya dan rekan-rekan kelompok saya mengevaluasi kompetensi sosial emosional dari tiga kasus, termasuk kasus seorang guru bernama Butet, dan masalah-masalah emosional dan keputusan yang ia ambil dalam proses pembelajaran dan pelaksanaan tugasnya sebagai pendidik.
  • Kemudian, kami merancang teknik pembelajaran kompetensi sosial emosional (KSE) untuk:
    • a. Aktivitas non-akademik
    • b. Integrasi dalam mata pelajaran
    • c. Protokol (budaya dan aturan)
  • Pada tahap D, demonstrasi kontekstual, kami sebagai tim menyisipkan teknik-teknik pembelajaran tersebut dalam rencana pembelajaran salah satu mata pelajaran yang akan kami ajarkan.
  • Selanjutnya, pada tahap E, elaborasi pemahaman, rencana kami adalah mendiskusikannya dengan dosen, namun langkah ini belum dilakukan.
  • Pada tahap K, koneksi antar materi, saya menciptakan infografis tentang teknik yang digunakan dalam pembelajaran emosional sosial.
  • Akhirnya, pada tahap A, aksi nyata, tim saya dan saya merevisi rencana pelajaran yang telah kami buat pada tahap Demonstrasi Kontekstual berdasarkan masukan dari fasilitator. Kami mengunggah revisi rencana pelajaran dan video kami.