Bentuk Perisai yang Menggantung di Leher Burung Garuda Adalah

DECORVILLS.NET Bentuk Perisai Yang Menggantung di Leher Burung Garuda Adalah Apa? Burung garuda merupakan salah satu simbol kebesaran dan kekuatan Indonesia. Dalam sejarah, burung garuda sering digambarkan dengan perisai yang menggantung di lehernya.

Namun, apakah Anda mengetahui bentuk perisai tersebut? Mari kita simak ulasannya di bawah ini.

Simak Juga : Mengapa Kerukunan Sangat Diperlukan Dalam Kehidupan Masyarakat ?

Apa Itu Burung Garuda?

Sebelum membahas bentuk perisai yang menggantung di leher burung garuda, kita perlu mengetahui dulu apa itu burung garuda. Burung garuda adalah burung yang menjadi simbol kebesaran dan kekuatan Indonesia. Burung ini sering digambarkan dengan sayap terbentang dan cakarnya yang tajam.

Bentuk Perisai yang Menggantung di Leher Burung Garuda

Seperti yang ditetapkan dalam hukum, perisai yang tergantung di leher Garuda sebenarnya berbentuk jantung. Jika diteliti dengan seksama, perisai jantung ini tampak seperti tameng yang melindungi dada Burung Garuda.

Perisai berbentuk jantung di dada Garuda memiliki lima segmen, yang dibagi oleh garis saling silang. Setiap segmen ini menampilkan simbol yang merepresentasikan masing-masing sila dalam Pancasila.

Bintang emas di latar belakang hitam

Bintang emas dalam latar belakang hitam melambangkan sila pertama, yaitu Ketuhanan yang Maha Esa. Ini menandakan cahaya spiritual bagi setiap individu. Latar belakang hitam simbolisasi warna alami atau asli, yang menunjukkan bahwa Tuhan adalah sumber dari segala sesuatu dan telah ada sebelum apa pun ada di dunia ini.

Rantai di latar belakang merah

Rantai menggambarkan sila kedua, yaitu Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Gambaran rantai kecil ini menunjukkan koneksi antara manusia yang saling mendukung. Rantai dalam sila ini terdiri dari bentuk persegi dan lingkaran. Bentuk persegi melambangkan maskulinitas dan lingkaran melambangkan femininitas.

Pohon beringin di latar belakang putih

Pohon beringin mewakili sila ketiga, yaitu Persatuan Indonesia. Dengan akar yang panjang dan mendalam yang mendukung pertumbuhan pohon ini. Akar yang meresap ke dalam tanah melambangkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Akar yang merambat ke berbagai arah melambangkan persatuan yang mencakup berbagai latar belakang budaya.

Kepala banteng di latar belakang merah

Banteng dipilih sebagai simbol sila keempat karena banteng dikenal sebagai hewan yang bersifat sosial. Ini mencerminkan nilai-nilai mulia yang terkandung dalam sila keempat, seperti musyawarah, diskusi, dan interaksi sosial.

Padi dan kapas di latar belakang putih

Padi dan kapas melambangkan sila kelima, yaitu Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Padi dan kapas melambangkan kebutuhan dasar manusia, seperti makanan dan pakaian, yang harus terpenuhi bagi semua masyarakat Indonesia tanpa memandang status atau posisi.

Selain itu, di bagian tengah perisai jantung, ada garis tebal berwarna hitam. Garis tebal ini melambangkan garis khatulistiwa yang melalui wilayah Indonesia. (Pendidikan)