Cara Membuat Magnet dengan Mudah dan Murah

DECORVILLS.NET Magnet adalah benda yang sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Magnet digunakan dalam berbagai perangkat elektronik, seperti speaker, motor, dan generator. Selain itu, magnet juga digunakan dalam peralatan rumah tangga, seperti kulkas dan mesin cuci. Namun, bagaimana cara membuat magnet yang mudah dan murah? Simak artikel berikut ini untuk mengetahuinya.

Apa itu Magnet?

Magnet adalah benda yang memiliki kemampuan untuk menarik benda lain yang memiliki sifat feromagnetik, seperti besi, nikel, dan kobalt. Magnet memiliki kutub utara dan selatan, dan benda yang memiliki sifat feromagnetik akan tertarik ke kutub magnet yang berlawanan.

Jenis Magnet

Magnet merupakan suatu objek yang memiliki kemampuan untuk menarik objek tertentu yang memiliki sifat magnetik. Sifat magnetik ini dapat berasal secara alami atau dapat diciptakan melalui intervensi manusia.

Berikut adalah dua kategori magnet yang ada dalam kehidupan sehari-hari, yaitu magnet yang bersifat alami dan magnet yang diciptakan oleh manusia.

1. Magnet Alami

Magnet alami merujuk kepada objek yang memperoleh sifat magnetiknya secara alami, tanpa intervensi manusia. Sebagai contoh, batu yang memiliki kemampuan menarik objek yang terbuat dari besi karena memiliki sifat magnet alamiah.

Contoh lainnya adalah Gunung Ida di Magnesia yang telah terbukti memiliki sifat magnet dan dapat menarik objek di sekitarnya. Fenomena ini telah dikenal sejak masa Yunani Kuno.

2. Magnet Buatan

Magnet buatan merujuk kepada objek yang memperoleh sifat magnetiknya melalui intervensi manusia. Pembuatan magnet ini biasanya menggunakan material yang memiliki sifat magnetik kuat, seperti besi dan baja.

Magnet buatan permanen:

Magnet buatan permanen adalah jenis magnet yang mempertahankan sifat magnetiknya secara permanen atau tetap, meskipun proses pembuatan magnetnya telah selesai.

Sebagai contoh, magnet yang terdapat di pintu lemari es, yang berfungsi untuk menutup pintu lemari es dengan rapat dan menempelkan hiasan.

Magnet buatan sementara:

Magnet buatan sementara adalah jenis magnet yang sifat magnetiknya bersifat sementara. Sifat magnetik ini hanya terjadi selama proses pembuatannya berlangsung, sehingga sifat magnetiknya dapat hilang ketika medan magnet eksternal dihilangkan.

Sebagai contoh, magnet yang mengandalkan sumber tenaga elektromagnetik. Ketika sumber tenaganya dihentikan, sifat magnetiknya pun menghilang.

Sifat-Sifat Bahan Magnet

1. Material Feromagnetik

Material feromagnetik merujuk pada substansi yang sangat mudah ditarik oleh magnet. Substansi ini bisa dengan mudah dimagnetkan atau diubah menjadi magnet karena partikel-partikel magnetiknya bisa disusun dalam arah yang sama. Beberapa contoh dari material feromagnetik adalah besi, baja, nikel, dan kobalt.

2. Material Paramagnetik

Material paramagnetik adalah substansi yang juga bisa tertarik oleh magnet, namun efeknya jauh lebih lemah dibandingkan dengan material feromagnetik. Material ini tidak bisa dimagnetkan atau diubah menjadi magnet secara permanen. Beberapa contoh dari material paramagnetik adalah aluminium, tungsten, magnesium, dan litium.

3. Material Diamagnetik

Material diamagnetik adalah jenis substansi yang tidak ditarik oleh magnet, mirip dengan sifat dari material paramagnetik, material ini juga tidak bisa dimagnetkan atau diubah menjadi magnet secara permanen. Beberapa contoh dari material diamagnetik termasuk perak, emas, tembaga, kayu, karet, plastik, dan kain.

Tutorial Cara Membuat Magnet

Ada tiga metode dalam menciptakan magnet, yaitu melalui teknik penggosokan, induksi, dan elektromagnet. Berikut adalah uraian dari tiap metode.

1. Penggosokan

Magnet bisa diciptakan dengan menggosokkan salah satu ujung magnet pada sebuah potongan besi atau baja berulang kali dan dalam arah yang sama. Hasilnya, besi dan baja akan berubah menjadi magnet, namun magnet yang digunakan akan kehilangan sifat magnetiknya.

Perlengkapan dan Bahan yang Diperlukan:

  • Sebuah potongan besi atau baja
  • Sebuah magnet permanen

Langkah Cara Membuat Magnet Digosok:

  1. Pegang magnet permanen dan gosokkan salah satu kutub magnet pada seluruh permukaan potongan besi.
  2. Dalam satu arah, gosok potongan besi dengan magnet secara berulang kali selama kurang lebih lima menit.
  3. Setelah itu, dekatkan potongan besi pada sebuah jarum. Jika jarum tertarik, maka berarti potongan besi telah memperoleh sifat magnetik.

Penting untuk diingat bahwa potongan besi yang digosok dengan magnet permanen untuk beberapa waktu akan mengubahnya menjadi magnet.

2. Induksi

Berikut adalah proses pembuatan magnet melalui metode induksi.

  • Anda akan memerlukan sepotong paku besar yang akan diproses menjadi magnet.
  • Siapkan pula beberapa paku kecil yang akan digunakan untuk menguji kemagnetan setelah proses induksi.
  • Anda juga akan memerlukan magnet yang akan digunakan untuk memberikan sifat magnet pada paku besar.
  • Letakkan paku besar dekat dengan magnet, dan sebisa mungkin jangan menggerakkannya.
  • Lama-kelamaan, paku besar akan mulai terinduksi oleh magnet, karena berada dalam medan magnet.
  • Uji kemagnetan paku besar dengan mendekatkan paku kecil ke paku besar. Jika paku kecil mulai tertarik, berarti paku besar telah memiliki sifat magnetik.

3. Elektromagnet

Selain metode yang telah disebutkan sebelumnya, pembuatan magnet juga bisa dilakukan dengan menerapkan arus listrik searah atau Direct Current (DC) ke sebuah konduktor. Arus listrik DC bisa digantikan dengan arus listrik bolak-balik atau Alternating Current (AC) dengan tegangan rendah.

Penerapan arus AC dengan tegangan normal atau tinggi tidak akan mengubah konduktor menjadi magnetik. Berikut adalah langkah-langkah pembuatan magnet dengan metode elektromagnetik:

Perlengkapan dan bahan yang diperlukan:

  • Sebuah paku besi berukuran 5 cm
  • Dua baterai dengan ukuran apa saja (misalnya AAA, AA, C, atau D)
  • Kabel kumparan atau kawat besi
  • Beberapa jarum
  • Gunting

Proses pembuatan:

  • Membungkus paku besi dengan kabel kumparan atau kawat besi.
  • Menggunakan gunting, kupas kedua ujung kabel kumparan atau kawat besi.
  • Sambungkan kedua ujung kabel dengan kutub positif dan negatif pada baterai.
  • Mendekatkan jarum-jarum ke paku besi yang telah dililit.
  • Lakukan pengamatan. Jika paku besi telah menjadi magnet, ia akan menarik jarum-jarum yang berada di dekatnya. (Pendidikan)